DESAIN PEMODELAN GRAFIK
MEMBUAT ANIMASI 3D MENGGUNAKAN PROGRAM APLIKASI BLENDER
Nama : Joko Firmantoro
NPM :
53411850
Jurusan : Teknik Informatika
UNIVERSITAS GUNADARMA
TEKNOLOGI INDUSTRI
KATA PENGANTAR
Pertama-tama Saya ucapkan puji
syukur atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-nya saya
masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas ini. Dan terimakasih kepada
pak suryadi selaku dosen softskill yang sudah sangat sabar dan tabah memberikan
kesempatan kepada anak-anak 3ia07 dalam menyelesaikan tugas yang di berikan.
Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan tugas ini masih banyak kekurangan, oleh sebab
itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga
dengan selesainya tugas ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.
Amin.
Joko firmantoro
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL............................................................................................ 1
KATA PENGANTAR.......................................................................................... 2
DAFTAR
ISI......................................................................................................... 3
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang
Masalah............................................................................ 4
1.2 Tujuan....................................................................................................... 5
1.3 Batasan
Masalah....................................................................................... 5
1.4 Metode
Penilitian...................................................................................... 5
BAB 2 LANDASAN TEORI.............................................................................. 6
2.1 Phyton...................................................................................................... 6
2.2 Blender..................................................................................................... 3
2.3 Implementasi............................................................................................. 5
2.4 Membuat Animasi..................................................................................... 6
BAB 3 KESIMPULAN DAN SARAN................................................................ 12
3.1 Kesimpulan................................................................................................ 12
3.2 Saran.......................................................................................................... 12
3.3 Hasil.......................................................................................................... 12
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................... 13
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Perkembangan jaman yang semakin maju
membuat technology saat sekarang pun berlomba lomba untuk mempercanggih lagi
technology untuk lebih memudahkan lagi manusia dalam mengerjakan kehidupan
sehari-hari. Demikian pula perkembangan IT ( information tecnology) di bidang
desain grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan jaman seperti
aplikasi untuk membuat objeck animasi yang dulunya masih terbatas di miliki
oleh kalangan tertu saja. Namun sekarang aplikasi itu dapat di download di
internet dan semua kalangan bisa untuk mempelajarinya.
Desain pemodelan grafik adalah sebuah metode pembuatan
sebuah objeck 2d maupun 3d menggunakan software yang kusus di gunakan untuk
membaut permodelan objeck. Kegiatan yang biasanya berkaitan dengan permodelan
grafik komputer adalah pemodelan geometris, rendering, animasi, graphic
library/package, application program, dan citra. desain pemodelan grafik
digunakan sebagai sarana komunikasi visual yang penyampaiannya dengan
menggunakan sebuah gambar yang berkaitan denagn kombinasi warna, bentuk, garis,
kata dan angka. Salah satu aplikasi dalam desain pemodelan grafik yaitu
Blender.
Blender merupakan OSS (Open
Source SOftware) atau istilah lainnya software yang dapat di gunakan di
berbagai macam OS (Operating System). Ini digunakan untuk dikembangkan secara
komersial, tetapi sekarang dirilis di bawah GPL (GNU General Public License).
Untuk spekifikasi yang dibutuhkan untuk penginstallan software ini sangatlah
sederhana Intel pentium III atau lebih/ AMD dsbg Ram 64Mb VGA 4Mb Disk Space
35Mb Windows 2000 dan lebih, Linux. Target di profesional media dan seniman,
Blender dapat digunakan untuk membuat visualisasi 3D.
Pada kesempatan ini, penulis ingin
memanfaatkan aplikasi Blender untuk merancang sebuah desain animasi 3D
interaktif karena aplikasi Blender ini merupakan salah satu program
Modeling 3D dan Animation. Blender menggunakan OpenGL sebagai render grafiknya
yang dapat digunakan pada berbagai macam sistem operasi seperti Windows, Linux
dan Mac OS X.
1.2
Tujuan
Tujuan dari penulisan ini adalah membuat desain animasi 3D sebagai suatu
syarat dalam menyelesaikan mata kuliah softskill desain pemodelan grafik.
1.3
Batasan Masalah
Penulis membatasi penulisannya hanya mengenai desain pemodelan grafik.
Desain animasi ini hanya digunakan untuk aplikasi Blender.
1.4
Metode Penilitian
Penulisan ini dibuat berdasarkan metode studi pustaka yaitu pengumpulan
data yang diperoleh referensi-referensi yang terdapat di internet.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Python
Python
adalah bahasa pemrograman model skrip (scripting language) yang berorientasi
obyek. Python dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan perangkat
lunak dan dapat berjalan di berbagai platform sistem operasi. Saat ini script
python dapat dijalankan di sistem:
* Linux/Unix
* Windows
* Mac OS X
* OS/2
* Amiga
* Palm
* Symbian (untuk produk-produk Nokia)
Python didistribusikan dengan beberapa lisensi yang berbeda dari beberapa versi. Lihat sejarahnya di Python Copyright. Namun pada prinsipnya Python dapat diperoleh dan dipergunakan secara bebas, bahkan untuk kepentingan komersial. Lisensi Python tidak bertentangan baik menurut definisi Open Source maupun General Public License (GPL)
* Linux/Unix
* Windows
* Mac OS X
* OS/2
* Amiga
* Palm
* Symbian (untuk produk-produk Nokia)
Python didistribusikan dengan beberapa lisensi yang berbeda dari beberapa versi. Lihat sejarahnya di Python Copyright. Namun pada prinsipnya Python dapat diperoleh dan dipergunakan secara bebas, bahkan untuk kepentingan komersial. Lisensi Python tidak bertentangan baik menurut definisi Open Source maupun General Public License (GPL)
Python dikembangkan oleh Guido van
Rossum pada tahun 1990 di CWI, Amsterdam sebagai kelanjutan dari bahasa
pemrograman ABC. Versi terakhir yang dikeluarkan CWI adalah 1.2.
Tahun 1995, Guido pindah ke CNRI sambil terus melanjutkan pengembangan Python. Versi terakhir yang dikeluarkan adalah 1.6. Tahun 2000, Guido dan para pengembang inti Python pindah ke BeOpen.com yang merupakan sebuah perusahaan komersial dan membentuk BeOpen PythonLabs. Python 2.0 dikeluarkan oleh BeOpen. Setelah mengeluarkan Python 2.0, Guido dan beberapa anggota tim PythonLabs pindah ke DigitalCreations.
Saat ini pengembangan Python terus dilakukan oleh sekumpulan pemrogram yang dikoordinir Guido dan Python Software Foundation. Python Software Foundation adalah sebuah organisasi non-profit yang dibentuk sebagai pemegang hak cipta intelektual Python sejak versi 2.1 dan dengan demikian mencegah Python dimiliki oleh perusahaan komersial. Saat ini distribusi Python sudah mencapai versi 2.6.1 dan versi 3.0.
Nama Python dipilih oleh Guido sebagai nama bahasa ciptaannya sebab Guido adalah penggemar berat acara televisi Monty Python's Flying Circus. Oleh karena itu seringkali ungkapan-ungkapan khas dari acara tersebut seringkali muncul dalam korespondensi antar pengguna Python.
Tahun 1995, Guido pindah ke CNRI sambil terus melanjutkan pengembangan Python. Versi terakhir yang dikeluarkan adalah 1.6. Tahun 2000, Guido dan para pengembang inti Python pindah ke BeOpen.com yang merupakan sebuah perusahaan komersial dan membentuk BeOpen PythonLabs. Python 2.0 dikeluarkan oleh BeOpen. Setelah mengeluarkan Python 2.0, Guido dan beberapa anggota tim PythonLabs pindah ke DigitalCreations.
Saat ini pengembangan Python terus dilakukan oleh sekumpulan pemrogram yang dikoordinir Guido dan Python Software Foundation. Python Software Foundation adalah sebuah organisasi non-profit yang dibentuk sebagai pemegang hak cipta intelektual Python sejak versi 2.1 dan dengan demikian mencegah Python dimiliki oleh perusahaan komersial. Saat ini distribusi Python sudah mencapai versi 2.6.1 dan versi 3.0.
Nama Python dipilih oleh Guido sebagai nama bahasa ciptaannya sebab Guido adalah penggemar berat acara televisi Monty Python's Flying Circus. Oleh karena itu seringkali ungkapan-ungkapan khas dari acara tersebut seringkali muncul dalam korespondensi antar pengguna Python.
Beberapa
fitur yang dimiliki Python adalah:
- memiliki kepustakaan yang luas; dalam distribusi Python telah disediakan modul-modul 'siap pakai' untuk berbagai keperluan.
- memiliki tata bahasa yang jernih dan mudah dipelajari.
- memiliki aturan layout kode sumber yang memudahkan pengecekan, pembacaan kembali dan penulisan ulang kode sumber.
- berorientasi obyek.
- memiliki sistem pengelolaan memori otomatis (garbage collection, seperti java
- modular, mudah dikembangkan dengan menciptakan modul-modul baru; modul-modul tersebut dapat dibangun dengan bahasa Python maupun C/C++.
2.2 Blender
Jika dahulu bikin animasi
membutuhkan aplikasi yang mahal dengan tingkat kerumitan yang tinggi, kini hal
tersebut bisa diatasi dengan hadirnya Blender. Aplikasi yang namanya mirip
peralatan dapur ini menawarkan penggunaan yang lebih mudah dan gratis pula.
Pengertian mudah di sini memang bukan berarti segampang menggunakan aplikasi
seharihari, tapi tetap saja, jika dibandingkan dengan aplikasi terdahulu yang
membutuhkan skill tinggi, Blender menawarkan penggunaan yang lebih mudah.
Blender
merupakan aplikasi pembuat grafis animasi 3D andalan pengguna Linux yang cukup
bagus. Fiturnya lengkap, ringan, update-nya cepat, serta memiliki komunitas
terbuka yang akan membantu para pengguna di seluruh dunia untuk saling bertukar
pikiran. Hal inilah yang membuatnya makin menarik untuk dicoba. Apalagi kini ia
telah hadir bagi sistem operasi seperti Windows, Mac OS, hingga Solaris.
Selain untuk
membuat konten 3D, Blender juga dapat digunakan dalam berbagai kegiatan
multimedia seperti mengedit video, membuat game, animasi, compositing, dan
lainnya yang berhubungan dengan animasi 3D. Bahkan ada lho komunitas yang telah
berhasil membuat sebuah film animasi 3D secara utuh dengan hanya menggunakan
Blender. Untuk spekifikasi yang dibutuhkan untuk penginstallan software ini
sangatlah sederhana.
Intel pentium III atau lebih/ AMD dsbg
Ram 64Mb
VGA 4Mb
Disk Space 35Mb
Windows 2000 dan lebih, Linux.
Target di
profesional media dan seniman, Blender dapat digunakan untuk membuat
visualisasi 3D, stills serta siaran dan video berkualitas bioskop, sedangkan
penggabungan mesin 3D real-time memungkinkan penciptaan konten 3D interaktif
untuk pemutaran yang berdiri sendiri. Blender memiliki berbagai macam kegunaan
termasuk pemodelan, menjiwai, rendering, texturing, menguliti, rigging,
pembobotan, editing non-linear, scripting, composite, post-produksi dan banyak
lagi.
Blender
tersedia untuk berbagai sistem operasi, seperti:
Microsoft Windows
Mac OS X
Linux
IRIX
Solaris
NetBSD
FreeBSD
OpenBSD.
Fitur-fitur pada blender :
- Model: Obyek 3D tipe, termasuk jerat poligon, permukaan NURBS, Bezier dan kurva B-spline; multiresolusi patung kemampuan; Modifier stack deformers; model Mesh; Python Scripting
- Rigging: Skeleton kode ciptaan; Skinning; lapisan Bone; B-splines interpolated tulang
- Animasi: animasi editor non-linear; Vertex framing kunci untuk morphing, animasi Karakter berpose editor; deformers animasi, pemutaran Audio; sistem kendala animasi
- Rendering: raytracer inbuilt; oversampling, blor gerak, efek pasca produksi, ladang, non-square pixel, lapisan Render dan melewati; Render baking ke peta UV, Efek termasuk halo, suar lensa, kabut, vektor motion-blur proses pasca- , dan proses pasca-defocus; Ekspor naskah untuk penyaji eksternal
- UV unwrapping: Laurent dan metode Berdasarkan Sudut unwrapping; unwreapping berdasarkan jahitan; falloff proporsional mengedit peta UV
- Shading: membaur dan shader specular; Node editor; hamburan Bawah, shading Tangent; peta Refleksi
- Fisika dan Partikel: sistem Partikel dapat dilampirkan ke mesh objek; simulator Fluida; solver Realtime tubuh lembut
- Imaging dan Komposisi: multilayer OpenEXR dukungan; filter node komposit, konverter, warna dan operator vektor; 8 mendukung prosesor; sequencer realtime dekat; Bentuk gelombang dan U / V menyebar plits
- Realtime 3D/Game Penciptaan: editor grafis logika; Bullet Fisika dukungan Perpustakaan; jenis Shape: polyhedron Convex, kotak, bola, kerucut, silinder, kapsul, majemuk, dan mesh segitiga statis dengan mode auto penonaktifan; tabrakan Diskrit; Dukungan untuk kendaraan dinamika; Mendukung semua modus pencahayaan OpenGL; Python scripting; Audio
- Lintas Platfrom dengan GUI OpenGL seragam pada semua Platfrom ,siap untuk digunakan untuk semua versi windows (98, NT, 2000, XP), Linux,OS X , FreeBSD, Irix, SUN dan berbagai Sistem Oprasi lainnya .
- Kualitas tinggi arsitektur 3D yeng memungkinkan penciptaan cepat dan efisiens .
2.3 Implementasi
Bahasa
pemrograman Python ini di implementasikan pada salah satu perangkat lunak untuk
grafis 3D yang dapat digunakan untuk membuat animasi 3 dimensi yaitu Blender.
Dalam penulisan ini penulis juga
ingin menguraikan tentang hal-hal yang telah dilakukan pada desain animasi yang
telah dibuat.
-
Membuat sebuah karakter yang interaktif dengan
menggunakan program Blender.
-
Menambahkan animasi kedalam karakter yang telah dibuat
sebelumnya.
2.4 Membuat Animasi
Dalam penulisan ini penulis akan menjelaskan cara
bagaimana membuat objeck 3d dan memberikannya gerakan hingga menjadi sebuah animasi.
Langkah pertama yang dilakukan yaitu membuka program Blender tersebut yang
terdapat pada komputer, dengan cara klik icon blender pada dekstop bila sudah
maka akan muncul tampilan seperti berikut.
Di sini saya
akan mengajarkan membuat karakter sederhana seperti lego yaitu karakter yang
terbentuk dari sebuah kotak-kotak sederhana, kita mulai saja. Pertama bila baru
masuk sudah tersedia sebuh kotak kubus nah kita gunakan saja material yang sudah
ada. Kita atur besar kecil gambar dengan menekan tombol s serta rotasi dengan
menekan tombol r. Jika sudah lalu kita tekan angka 5 kemudian 1 pada numpad
keyboard untuk melihat objeck dari sisi samping agar lebih mudah mengeditnya.
Selanjutnya kita masuk ke menu edit mode, kemudia tekan z untuk melihat objeck
secara tembus pandang lalu tekan Ctrl+R untuk membuat sebuah potongan ini
gunanya agar kita dapat membatasi daerah pada objeck dengan sebuah garis jadi
agar dapat mewarnai daerah yang ingin di warnai saja misalkan seperti itu,
seperti gambar di bawah ini
Berikutnya
tekan tombol B pada keyboard maka cursor kalian akan menjadi tanda + lalu
kalian blog kotak tersebut hingga setengah bagian kemudian tekan x dan pilih
only face ( x gunanya untuk menghapus objeck). Sekarang objeck menjadi setengah
kotak balok selanjutnya kita add modofier dan pilih mirror . jadi bila kita
membuat sebuah bagian kita tidak usah repot-repot membuah bagian yang satunya
karena ada miror maka dia akan secara otomatis membuat bagian yang sebelahnya
dari objeck kita.
Klik kembali
objeck lalu ctrl+r kembali hingga taruh di tengah2 hingga memberikan sebuah
rongga seperti leher kemudian klik pada bagian objeck edit klik yang face lalu
klik bagian di dekat tengah-tengah klik bagian facenya kemudian tekan tombol E
maka dia akan menarik bagian dari objeck yang di pilih tersebut
Lakukan
terus hal di atas hingga objeck tersebut membentuk sebuah caracther dari lego
seperti berikut
Berikutnya kita bisa mewarnai objeck tersebut yaiut
dengan cara masuk ke edit mode pilih face kemudian pilih bagian tubuh dari
karakter yang ingin diwarnai kemudian masuk ke menu propertis lalu pilih
material, pada daftar material pilih simbol + untuk menambahkan warna pada sisi
yang ingin diwarnai maka akan muncul satu daftar baru kedalam list material,
selanjutnya pilih New. Berikutnya pilih Diffuse Color lalu pilih warna yang di
inginkan, bila telah selesai pilih Asign maka dengan otomatis sisi yang tadi di select akan menjadi
berwarna sesuai dengan yang di inginkan, selanjutnya pilih Assign.
Berikutnya kita akan membuat animasi dari karakter tersebut
biasanya sebuah manusia dia memiliki sebuah alat penggerak tubuh yaitu sebuah
tulang, di sini kita juga akan memberikan sebuah tulang pada karakter yang
sudah kita buat tersebut hingga seluruh bagian tubuhnya bisa kita gerakan
dengan sesuka hati kita. Caranya sebagai berikut
pertama kita beri sebuah tulang dengan cara klik add,pilih armature,pilih single bone lalu taruh tulang itu pada tubuh karakter lego yang kita buat taruh di dalam agar kita dapat melihat posisi tulang kita bisa klik x ray pada option di kanan armature, susun lah tulang-tulang tersebut di seluruh tubuh objeck kira-kira hingga seperti ini
Selanjutnya kita balik ke mode objeck kita klik daging
objecknya kemudian shift klik tulang objeck lalu klik ctrl+p dan pilih
automatic weight perintah tersebut gunakanya untuk membuat daging dan tulang
agar menyatu bila di pindah2 maka daging dan tulang tidak akan terpisah
Berikutnya masuk ke mode pose pada frame ubah gerakan
ataupun posisi objeck kita yang di inginkan di sini saya mencoba hal paling
mudah terlebih dahulu yaitu mengubah poisisi objeck pada frame 0 objeck di
posisi semuala lalu klik i,location kemudian pindah ke frame 20 lalu pindahkab
posisi objeck ke arah depannya sekitar 30 cm atau lebih juga boleh. Bila sudah
klik i lagi dan pilih location lalu di render animation dan foila maka bila di
play maka objeck akan berpindah dari posisi frame 0 ke posisi frame 20
BAB 3
KESIMPULAN DAN
SARAN
3.1 Kesimpulan
Membuat objeck 3d pada aplikasi
blender ini bisa di bilang gampang-gampang susah, walaupun terlihatnya gampang
namun bila belum menguasai benar blender ini ternyata susah juga, saya pun
mengalami beberapa kendala-kendala dalam pengerjaan laporan ini. Namun dengan
adanya tugas ini saya jadi lebih mengenal lebih dalam aplikasi blender dan cara
penggunaannya.
3.2 Saran
Pada pengerjaan animasi ini seharunya lebih memiliki interaktif pada
objeknya seperti bisa kita mainkkan seperti sebuah game apabila kita klik akan
muncul sebuah animasi-animasi ataupun sebuah interaksi pada objeck itu sendiri,
akan butuh banyak pengembangan pada objeck yang di buat kali ini karena masih
jauh dari kesempurnaan maupun kelayakan. Bila memiliki saran dan pesan yang
membangun silahkan di berikan.
3.3 Hasil
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar