Pages

Minggu, 19 Januari 2014

Tugas Softskill



DESAIN PEMODELAN GRAFIK



MEMBUAT ANIMASI 3D MENGGUNAKAN PROGRAM APLIKASI BLENDER





                                                Nama              : Joko Firmantoro
NPM               : 53411850
                                                Jurusan          : Teknik Informatika






                           

UNIVERSITAS GUNADARMA
TEKNOLOGI INDUSTRI
2014

 
KATA PENGANTAR

Pertama-tama Saya ucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas ini. Dan terimakasih kepada pak suryadi selaku dosen softskill yang sudah sangat sabar dan tabah memberikan kesempatan kepada anak-anak 3ia07 dalam menyelesaikan tugas yang di berikan.

        Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya tugas ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin.


















Joko firmantoro

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................     1
KATA PENGANTAR..........................................................................................     2
DAFTAR ISI.........................................................................................................     3
BAB 1  PENDAHULUAN.................................................................................      4
1.1       Latar Belakang Masalah............................................................................     4
1.2       Tujuan.......................................................................................................      5
1.3       Batasan Masalah.......................................................................................      5
1.4       Metode Penilitian......................................................................................      5
BAB 2 LANDASAN TEORI..............................................................................     6
2.1       Phyton......................................................................................................       6
2.2       Blender.....................................................................................................      3
2.3       Implementasi.............................................................................................      5
2.4       Membuat Animasi.....................................................................................      6
BAB 3 KESIMPULAN DAN SARAN................................................................     12
3.1       Kesimpulan................................................................................................     12
3.2       Saran..........................................................................................................     12
3.3       Hasil..........................................................................................................      12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................     13












BAB 1
PENDAHULUAN

1.1                Latar Belakang Masalah

           Perkembangan jaman yang semakin maju membuat technology saat sekarang pun berlomba lomba untuk mempercanggih lagi technology untuk lebih memudahkan lagi manusia dalam mengerjakan kehidupan sehari-hari. Demikian pula perkembangan IT ( information tecnology) di bidang desain grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan jaman seperti aplikasi untuk membuat objeck animasi yang dulunya masih terbatas di miliki oleh kalangan tertu saja. Namun sekarang aplikasi itu dapat di download di internet dan semua kalangan bisa untuk mempelajarinya.
Desain pemodelan grafik adalah sebuah metode pembuatan sebuah objeck 2d maupun 3d menggunakan software yang kusus di gunakan untuk membaut permodelan objeck. Kegiatan yang biasanya berkaitan dengan permodelan grafik komputer adalah pemodelan geometris, rendering, animasi, graphic library/package, application program, dan citra. desain pemodelan grafik digunakan sebagai sarana komunikasi visual yang penyampaiannya dengan menggunakan sebuah gambar yang berkaitan denagn kombinasi warna, bentuk, garis, kata dan angka. Salah satu aplikasi dalam desain pemodelan grafik yaitu Blender.
            Blender merupakan OSS (Open Source SOftware) atau istilah lainnya software yang dapat di gunakan di berbagai macam OS (Operating System). Ini digunakan untuk dikembangkan secara komersial, tetapi sekarang dirilis di bawah GPL (GNU General Public License). Untuk spekifikasi yang dibutuhkan untuk penginstallan software ini sangatlah sederhana Intel pentium III atau lebih/ AMD dsbg Ram 64Mb VGA 4Mb Disk Space 35Mb Windows 2000 dan lebih, Linux. Target di profesional media dan seniman, Blender dapat digunakan untuk membuat visualisasi 3D.
Pada kesempatan ini, penulis ingin memanfaatkan aplikasi Blender untuk merancang sebuah desain animasi 3D interaktif karena aplikasi Blender ini merupakan salah satu program Modeling 3D dan Animation. Blender menggunakan OpenGL sebagai render grafiknya yang dapat digunakan pada berbagai macam sistem operasi seperti Windows, Linux dan Mac OS X.



1.2              Tujuan
Tujuan dari penulisan ini adalah membuat desain animasi 3D sebagai suatu syarat dalam menyelesaikan mata kuliah softskill desain pemodelan grafik.
1.3              Batasan Masalah
Penulis membatasi penulisannya hanya mengenai desain pemodelan grafik. Desain animasi ini hanya digunakan untuk aplikasi Blender.
1.4              Metode Penilitian
Penulisan ini dibuat berdasarkan metode studi pustaka yaitu pengumpulan data yang diperoleh referensi-referensi yang terdapat di internet.























BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1       Python
            Python adalah bahasa pemrograman model skrip (scripting language) yang berorientasi obyek. Python dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan perangkat lunak dan dapat berjalan di berbagai platform sistem operasi. Saat ini script python dapat dijalankan di sistem:

* Linux/Unix
* Windows
* Mac OS X
* OS/2
* Amiga
* Palm
* Symbian (untuk produk-produk Nokia)

Python didistribusikan dengan beberapa lisensi yang berbeda dari beberapa versi. Lihat sejarahnya di Python Copyright. Namun pada prinsipnya Python dapat diperoleh dan dipergunakan secara bebas, bahkan untuk kepentingan komersial. Lisensi Python tidak bertentangan baik menurut definisi Open Source maupun General Public License (GPL)

Python dikembangkan oleh Guido van Rossum pada tahun 1990 di CWI, Amsterdam sebagai kelanjutan dari bahasa pemrograman ABC. Versi terakhir yang dikeluarkan CWI adalah 1.2.

Tahun 1995, Guido pindah ke CNRI sambil terus melanjutkan pengembangan Python. Versi terakhir yang dikeluarkan adalah 1.6. Tahun 2000, Guido dan para pengembang inti Python pindah ke BeOpen.com yang merupakan sebuah perusahaan komersial dan membentuk BeOpen PythonLabs. Python 2.0 dikeluarkan oleh BeOpen. Setelah mengeluarkan Python 2.0, Guido dan beberapa anggota tim PythonLabs pindah ke DigitalCreations.

Saat ini pengembangan Python terus dilakukan oleh sekumpulan pemrogram yang dikoordinir Guido dan Python Software Foundation. Python Software Foundation adalah sebuah organisasi non-profit yang dibentuk sebagai pemegang hak cipta intelektual Python sejak versi 2.1 dan dengan demikian mencegah Python dimiliki oleh perusahaan komersial. Saat ini distribusi Python sudah mencapai versi 2.6.1 dan versi 3.0.

Nama Python dipilih oleh Guido sebagai nama bahasa ciptaannya sebab Guido adalah penggemar berat acara televisi Monty Python's Flying Circus. Oleh karena itu seringkali ungkapan-ungkapan khas dari acara tersebut seringkali muncul dalam korespondensi antar pengguna Python.
Beberapa fitur yang dimiliki Python adalah:
  • memiliki kepustakaan yang luas; dalam distribusi Python telah disediakan modul-modul 'siap pakai' untuk berbagai keperluan.
  • memiliki tata bahasa yang jernih dan mudah dipelajari.
  • memiliki aturan layout kode sumber yang memudahkan pengecekan, pembacaan kembali dan penulisan ulang kode sumber.
  • berorientasi obyek.
  • memiliki sistem pengelolaan memori otomatis (garbage collection, seperti java
  • modular, mudah dikembangkan dengan menciptakan modul-modul baru; modul-modul tersebut dapat dibangun dengan bahasa Python maupun C/C++.

2.2       Blender
            Jika dahulu bikin animasi membutuhkan aplikasi yang mahal dengan tingkat kerumitan yang tinggi, kini hal tersebut bisa diatasi dengan hadirnya Blender. Aplikasi yang namanya mirip peralatan dapur ini menawarkan penggunaan yang lebih mudah dan gratis pula. Pengertian mudah di sini memang bukan berarti segampang menggunakan aplikasi seharihari, tapi tetap saja, jika dibandingkan dengan aplikasi terdahulu yang membutuhkan skill tinggi, Blender menawarkan penggunaan yang lebih mudah.
Blender merupakan aplikasi pembuat grafis animasi 3D andalan pengguna Linux yang cukup bagus. Fiturnya lengkap, ringan, update-nya cepat, serta memiliki komunitas terbuka yang akan membantu para pengguna di seluruh dunia untuk saling bertukar pikiran. Hal inilah yang membuatnya makin menarik untuk dicoba. Apalagi kini ia telah hadir bagi sistem operasi seperti Windows, Mac OS, hingga Solaris.
Selain untuk membuat konten 3D, Blender juga dapat digunakan dalam berbagai kegiatan multimedia seperti mengedit video, membuat game, animasi, compositing, dan lainnya yang berhubungan dengan animasi 3D. Bahkan ada lho komunitas yang telah berhasil membuat sebuah film animasi 3D secara utuh dengan hanya menggunakan Blender. Untuk spekifikasi yang dibutuhkan untuk penginstallan software ini sangatlah sederhana.
  
 Intel pentium III atau lebih/ AMD dsbg
    Ram 64Mb
    VGA 4Mb
    Disk Space 35Mb
    Windows 2000 dan lebih, Linux.

Target di profesional media dan seniman, Blender dapat digunakan untuk membuat visualisasi 3D, stills serta siaran dan video berkualitas bioskop, sedangkan penggabungan mesin 3D real-time memungkinkan penciptaan konten 3D interaktif untuk pemutaran yang berdiri sendiri. Blender memiliki berbagai macam kegunaan termasuk pemodelan, menjiwai, rendering, texturing, menguliti, rigging, pembobotan, editing non-linear, scripting, composite, post-produksi dan banyak lagi.
Blender tersedia untuk berbagai sistem operasi, seperti:
    Microsoft Windows
    Mac OS X
    Linux
    IRIX
    Solaris
    NetBSD
    FreeBSD
    OpenBSD.

Fitur-fitur pada blender :
  • Model: Obyek 3D tipe, termasuk jerat poligon, permukaan NURBS, Bezier dan kurva B-spline; multiresolusi patung kemampuan; Modifier stack deformers; model Mesh; Python Scripting
  • Rigging: Skeleton kode ciptaan; Skinning; lapisan Bone; B-splines interpolated tulang
  • Animasi: animasi editor non-linear; Vertex framing kunci untuk morphing, animasi Karakter berpose editor; deformers animasi, pemutaran Audio; sistem kendala animasi
  • Rendering: raytracer inbuilt; oversampling, blor gerak, efek pasca produksi, ladang, non-square pixel, lapisan Render dan melewati; Render baking ke peta UV, Efek termasuk halo, suar lensa, kabut, vektor motion-blur proses pasca- , dan proses pasca-defocus; Ekspor naskah untuk penyaji eksternal
  • UV unwrapping: Laurent dan metode Berdasarkan Sudut unwrapping; unwreapping berdasarkan jahitan; falloff proporsional mengedit peta UV
  • Shading: membaur dan shader specular; Node editor; hamburan Bawah, shading Tangent; peta Refleksi
  • Fisika dan Partikel: sistem Partikel dapat dilampirkan ke mesh objek; simulator Fluida; solver Realtime tubuh lembut
  • Imaging dan Komposisi: multilayer OpenEXR dukungan; filter node komposit, konverter, warna dan operator vektor; 8 mendukung prosesor; sequencer realtime dekat; Bentuk gelombang dan U / V menyebar plits
  • Realtime 3D/Game Penciptaan: editor grafis logika; Bullet Fisika dukungan Perpustakaan; jenis Shape: polyhedron Convex, kotak, bola, kerucut, silinder, kapsul, majemuk, dan mesh segitiga statis dengan mode auto penonaktifan; tabrakan Diskrit; Dukungan untuk kendaraan dinamika; Mendukung semua modus pencahayaan OpenGL; Python scripting; Audio
  • Lintas Platfrom dengan GUI OpenGL seragam pada semua Platfrom ,siap untuk digunakan untuk semua versi windows (98, NT, 2000, XP), Linux,OS X , FreeBSD, Irix, SUN dan berbagai Sistem Oprasi lainnya .
  • Kualitas tinggi arsitektur 3D yeng memungkinkan penciptaan cepat dan efisiens .
2.3       Implementasi
            Bahasa pemrograman Python ini di implementasikan pada salah satu perangkat lunak untuk grafis 3D yang dapat digunakan untuk membuat animasi 3 dimensi yaitu Blender.
Dalam penulisan ini penulis juga ingin menguraikan tentang hal-hal yang telah dilakukan pada desain animasi yang telah dibuat.
-          Membuat sebuah karakter yang interaktif dengan menggunakan program Blender.
-          Menambahkan animasi kedalam karakter yang telah dibuat sebelumnya.

2.4       Membuat Animasi
Dalam penulisan ini penulis akan menjelaskan cara bagaimana membuat objeck 3d dan memberikannya gerakan hingga menjadi sebuah animasi. Langkah pertama yang dilakukan yaitu membuka program Blender tersebut yang terdapat pada komputer, dengan cara klik icon blender pada dekstop bila sudah maka akan muncul tampilan seperti berikut. 
 



Di sini saya akan mengajarkan membuat karakter sederhana seperti lego yaitu karakter yang terbentuk dari sebuah kotak-kotak sederhana, kita mulai saja. Pertama bila baru masuk sudah tersedia sebuh kotak kubus nah kita gunakan saja material yang sudah ada. Kita atur besar kecil gambar dengan menekan tombol s serta rotasi dengan menekan tombol r. Jika sudah lalu kita tekan angka 5 kemudian 1 pada numpad keyboard untuk melihat objeck dari sisi samping agar lebih mudah mengeditnya. Selanjutnya kita masuk ke menu edit mode, kemudia tekan z untuk melihat objeck secara tembus pandang lalu tekan Ctrl+R untuk membuat sebuah potongan ini gunanya agar kita dapat membatasi daerah pada objeck dengan sebuah garis jadi agar dapat mewarnai daerah yang ingin di warnai saja misalkan seperti itu, seperti gambar di bawah ini


Berikutnya tekan tombol B pada keyboard maka cursor kalian akan menjadi tanda + lalu kalian blog kotak tersebut hingga setengah bagian kemudian tekan x dan pilih only face ( x gunanya untuk menghapus objeck). Sekarang objeck menjadi setengah kotak balok selanjutnya kita add modofier dan pilih mirror . jadi bila kita membuat sebuah bagian kita tidak usah repot-repot membuah bagian yang satunya karena ada miror maka dia akan secara otomatis membuat bagian yang sebelahnya dari objeck kita.

Klik kembali objeck lalu ctrl+r kembali hingga taruh di tengah2 hingga memberikan sebuah rongga seperti leher kemudian klik pada bagian objeck edit klik yang face lalu klik bagian di dekat tengah-tengah klik bagian facenya kemudian tekan tombol E maka dia akan menarik bagian dari objeck yang di pilih tersebut


Lakukan terus hal di atas hingga objeck tersebut membentuk sebuah caracther dari lego seperti berikut

Berikutnya kita bisa mewarnai objeck tersebut yaiut dengan cara masuk ke edit mode pilih face kemudian pilih bagian tubuh dari karakter yang ingin diwarnai kemudian masuk ke menu propertis lalu pilih material, pada daftar material pilih simbol + untuk menambahkan warna pada sisi yang ingin diwarnai maka akan muncul satu daftar baru kedalam list material, selanjutnya pilih New. Berikutnya pilih Diffuse Color lalu pilih warna yang di inginkan, bila telah selesai pilih Asign maka dengan otomatis  sisi yang tadi di select akan menjadi berwarna sesuai dengan yang di inginkan, selanjutnya pilih Assign.
Berikutnya kita akan membuat animasi dari karakter tersebut biasanya sebuah manusia dia memiliki sebuah alat penggerak tubuh yaitu sebuah tulang, di sini kita juga akan memberikan sebuah tulang pada karakter yang sudah kita buat tersebut hingga seluruh bagian tubuhnya bisa kita gerakan dengan sesuka hati kita. Caranya sebagai berikut

pertama kita beri sebuah tulang dengan cara klik add,pilih armature,pilih single bone lalu taruh tulang itu pada tubuh karakter lego yang kita buat taruh di dalam agar kita dapat melihat posisi tulang kita bisa klik x ray pada option di kanan armature, susun lah tulang-tulang tersebut di seluruh tubuh objeck kira-kira hingga seperti ini
Selanjutnya kita balik ke mode objeck kita klik daging objecknya kemudian shift klik tulang objeck lalu klik ctrl+p dan pilih automatic weight perintah tersebut gunakanya untuk membuat daging dan tulang agar menyatu bila di pindah2 maka daging dan tulang tidak akan terpisah
Berikutnya masuk ke mode pose pada frame ubah gerakan ataupun posisi objeck kita yang di inginkan di sini saya mencoba hal paling mudah terlebih dahulu yaitu mengubah poisisi objeck pada frame 0 objeck di posisi semuala lalu klik i,location kemudian pindah ke frame 20 lalu pindahkab posisi objeck ke arah depannya sekitar 30 cm atau lebih juga boleh. Bila sudah klik i lagi dan pilih location lalu di render animation dan foila maka bila di play maka objeck akan berpindah dari posisi frame 0 ke posisi frame 20




BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1       Kesimpulan
            Membuat objeck 3d pada aplikasi blender ini bisa di bilang gampang-gampang susah, walaupun terlihatnya gampang namun bila belum menguasai benar blender ini ternyata susah juga, saya pun mengalami beberapa kendala-kendala dalam pengerjaan laporan ini. Namun dengan adanya tugas ini saya jadi lebih mengenal lebih dalam aplikasi blender dan cara penggunaannya.

3.2       Saran
            Pada pengerjaan animasi ini seharunya lebih memiliki interaktif pada objeknya seperti bisa kita mainkkan seperti sebuah game apabila kita klik akan muncul sebuah animasi-animasi ataupun sebuah interaksi pada objeck itu sendiri, akan butuh banyak pengembangan pada objeck yang di buat kali ini karena masih jauh dari kesempurnaan maupun kelayakan. Bila memiliki saran dan pesan yang membangun silahkan di berikan.

3.3          Hasil
Posisi awal
Posisi akhir

DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar